Iklan

Begini Persiapan dan Teknis Rencana Sekolah Tatap Muka di Makassar

ADMIN
Minggu, 30 Mei 2021, 06.27 WIB Last Updated 2021-05-31T09:02:11Z

Kompaz Indonesia - Dinas Pendidikan Kota Makassar bakal melakukan verifikasi dan validasi terhadap sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebelum sekolah tatap muka diberlakukan.

Tujuannya, agar mengurangi risiko penularan Covid-19 saat sekolah tatap muka itu diberlakukan pada Juni mendatang.


"Minggu depan kami akan melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah. Kami juga sudah mengirim edaran untuk mengisi DPS (Daftar Periksa Sekolah)," kata PLT Kadisdik Makassar, Neilma Palamba, Sabtu (29/5/2021).


Dalam DPS itu terdapat format-format kesiapan sekolah untuk menggelar proses belajar-mengajar tatap muka.


"Format-format itu yang pertama, apakah gurunya sudah vaksin, kedua apakah orang tua (murid) mengijinkan, ketiga apakah sarana dan prasarana di sekolah itu lengkap, misalnya alat cuci tangan," ujarnya.


Ijin orangtua murid itu, kata Nelima, penting. Pasalnya, kondisi kesehatan para murid atau siswa diketahui langsung para orangtua.


"Jadi para orangtua harus ada surat pernyataan bahwa anaknya dalam kondisi sehat untuk dapat ikut sekolah tatap muka," terang Neilma.


Sementara untuk tahap vaksinasi terhadap para guru, kata Neilma sudah 80 persen.


"Rata-rata guru sudah masuk vaksin tahap kedua, kecuali yang sakit," kata dia.


Selain itu, lanjut Neilma, pihaknya juga akan memverifikasi kesiapan tim Covid-19 di masing-masing satuan pendidikan.


Tim Covid itu kata dia, diantaranya juga harus melibatkan komite sekolah.


"Jadi itu persiapan-persiapan yang harus kami verval (verifikasi dan validasi). Jadi ada verifikasi administrasi dan validasi lapangan," bebernya.


Tahapan verifikasi dan validasi itu lanut Neilma sudah sesuai petunjuk teknis dan rekomandesi kementrian kesehatan dan Word Health Organitation (WHO).


Sekolah yang telah terverifikasi dan divalidasi dapat menggelar sekolah tatap muka setelah diperoleh petunjuk teknis.


Tim Covid itu kata dia, diantaranya juga harus melibatkan komite sekolah.


"Jadi itu persiapan-persiapan yang harus kami verval (verifikasi dan validasi). Jadi ada verifikasi administrasi dan validasi lapangan," bebernya.


Tahapan verifikasi dan validasi itu lanut Neilma sudah sesuai petunjuk teknis dan rekomandesi kementrian kesehatan dan Word Health Organitation (WHO).


Sekolah yang telah terverifikasi dan divalidasi dapat menggelar sekolah tatap muka setelah diperoleh petunjuk teknis.


Itupun kata dia, tidak semua sekolah akan diberlakukan belajar mengajar tatap muka.


Hanya beberapa perwakilan sekolah ditiap kecamatan yang akan dijadikan sampel percobaan penerapan sekolah tatap muka itu.


Teknisnya, sekolah tatap muka bakal berlangsung dengan sistem shift atau dibagi beberapa gelombang dalam sehari.


"Jadi teknisnya itu untuk SD hanya dua jam dan SMP tiga jam. Namanya uji coba, jadi hanya 50 persen siswa yang boleh ikut karena akan dibagi shift," terang Neilma.


Murid atau siswa yang hendak memasuki sekolah tatap muka juga, kata Neilma akan diwajibkan mengikuti testing antigen.


Testing antigen itu kata dia merupakan program Walikota Makassar.


Khusus murid sokolah dasar lanjut dia, para orangtua diwajibkan mengantar langsung anaknya ke sekolah.


Alasannya, untuk menghindari murid terpapar covid saat menggunakan kendaraan umum.


Jumlah sekolah dasar di Kota Makassar sebanyak 55 unit.


Sementara, untuk sekolah menengah pertama sebanyak 342 unit.

Komentar

Tampilkan