Memiliki harta senilai Rp444 triliun, makan steak yang enak dan mahal bukanlah bagian dari gaya hidup keluarga kaya ini. Melainkan, mereka justru hidup sederhana, bahkan sangat hobi untuk makan di warung!
Dilansir dari Bloomberg Billionaires Index, keluarga Hartono tercatat memiliki perusahaan Djarum dan Bank Central Asia (BCA). Penasaran seperti apa kisah mereka? Simak selengkapnya di bawah ini.
Kisah Keluarga Hartono
Pada tahun 1950, Oei Wie Gwan membeli merek rokok dan memberinya nama Djarum. Kemudian, bisnis tersebut pun berkembang dengan pesat hingga menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.
Michael dan Budi, putra Oei, melakukan diversifikasi dengan berinvestasi di Bank Central Asia ketika Oei meninggal pada tahun 1963.
Perusahaan mereka pun langsung melejit berkat ketekunan dan keuletan mereka dalam menjalankan bisnis. Bahkan, keuntungan yang didapat meroket seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan informasi dari Bloomberg Billionaires Index, keluarga ini punya total kekayaan 31,3 miliar Dollar AS atau setara dengan Rp444,8 triliun! Hal tersebut membuat mereka menjadi keluarga paling kaya di Indonesia dan ke-4 di Asia.
Tetap Hidup Sederhana
Keluarga Hartono menjadi sorotan publik pada tahun 2019. Pasalnya, Michael Bambang Hartono, sang bos besar dari Group Djarum dan Bank BCA terlihat menikmati makanan di warung Tahu Pong Karangsaru di Semarang.
Lewat foto yang diunggah akun @ayudh69, Bambang Hartono tampak seperti orang sederhana. Ia bahkan tidak menggunakan pakaian atau barang mewah sama sekali, melainkan hanya kaos biasa.
Ketika diminta konfirmasi mengenai kebenaran foto tersebut, Jahja Setiaatmadja, bos BCA, membenarkan bahwa itu memang Bambang Hartono.
Tak seperti orang kaya pada umumnya, Bambang Hartono justru suka makan makanan yang sederhana dan murah.
"Sop kaki kambing, sate kambing, sate ayam, waduh udah. Seminggu paling sedikit sekali," ujar Bambang Hartono.
Mirip sang ayah, Armand Wahyudi Hartono, putra bungsu bos salah satu pemilik BCA juga hidup sederhana. Ia tidak hobi menghamburkan uang dan menjadi orang yang sombong walaupun hartanya melimpah.
Bahkan, ia juga pernah mengunggah foto sepatu tua yang kondisinya sudah robek, namun masih dikenakannya.
"Prepare for anything. Apa pun bisa terjadi, sepatu tua tiba-tiba sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulis Armand dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya.
Dibanding boros, putra bungsu bos salah satu pemilik Bank Central Asia (BCA) ini justru berhemat dalam menggunakan uangnya dan fasilitas yang dimilikinya.
"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," jelas Armand, dilansir dari Dream.co.id.
