Iklan

Lagi Trending! Video Baliho PDI Puan Maharani Ada "Open BO" di Jawa Timur

ADMIN
Selasa, 27 Juli 2021, 21.15 WIB Last Updated 2021-07-27T14:15:09Z

Kompaz Indonesia - Baliho politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani di Kota SurabayaJawa Timur, menjadi sasaran aksi vandalisme orang tak dikenal.

Dari pantauan Kompaz Indonesia, ada 8 baliho yang dicorat-coret dan ditulisi kata-kata kotor di dekat foto Ketua Dewan Perwakian Rakyat (DPR) Republik Indonesia tersebut. 


Sebelumnya, di depan Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P Kota Blitar, baliho Puan ditulisi "Open BO" oleh orang tak dikenal.


Berikut ini fakta terbaru terkait kasus tersebut:


1. Diduga terkait Pilpres 2024


Salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI-P Guntur Wahono, menuding aksi vandalisme itu terkait Pilpres 2024.


Tindakan itu, kata Guntur, dilakukan orang tidak bertanggung jawab dan sangat bernuansa mengadu domba kader partai PDI-P.


"Di intern PDI-P dalam menentukan kandidat capres 2024 memang terpecah, ada yang menghendaki kandidat calon A dan ada yang menghendaki calon B," ujar Guntur, Sabtu (24/7/2021).


"Nampaknya ada pihak-pihak eksternal di luar intern PDI-P yang berusaha membuat persoalan di intern kader PDI-P," tambahnya.


2. Tulisan "Open BO" di Blitar


Aksi vandalisme juga terjadi di depan Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar.


Baliho bergambar Puan di depan kantor itu ditulisi kata-kata "open BO".


Tulisan itu berada di dekat gambar Puan Maharani. Terkait hal itu, Polda Jawa Timur segera menerjunkan personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.


"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).


3. Hina pejabat negara


Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait dua kasus tersebut. Menurut Gatot, aksi itu sudah melanggar Pasal 207 KUHP subsider Pasal 310 KUHP, yang berisi tindakan penghinaan terhadap pejabat negara.


Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono meminta kader PDI-P untuk mempercayakan kasus itu ke polisi.


"Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum perusak properti milik PDI-P," jelasnya.


4. Ada 8 baliho


Sementara itu, menurut Adi, ada delapan baliho Puan Maharani di beberapa titik di Surabaya yang jadi sasaran.


Lokasi tersebut di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari, Jalan Kalisari, dan Jalan Ir Soekarno.


"Saya mendapatkan laporan baliho korban vandalisme ada di sekitar delapan titik lokasi di Surabaya," katanya, Senin (26/7/2021).


5. Terduga pelaku ditangkap


Dilansir dari Tribunnews, salah satu terduga pelaku aksi vandalisme itu telah ditangkap polisi.


Saat ini, kata Gatot, terduga pelaku sudah diamankan di Polrestabes Surabaya.


"Benar, pelaku sudah diamankan semalam," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, (26/7/2021).

 

Namun, Gatot mengatakan, terduga pelaku hanya melakukan aksi vandalisme di Surabaya. 


"Pengakuannya hanya di Surabaya, di Kabupaten Blitar tidak," ungkapnya.


Sementara itu, terkait yang ada di Blitar, pihaknya masih melakukan penyelidikan.


"Untuk yang di Blitar masih dilakukan penyelidikan," tandasnya.

Komentar

Tampilkan